1. Keadaannya secara lahiriah. Latar belakang
politik tempat gereja mulai timbul adalah kekaisaran romawi yang dapat
digambarakan sebagai pemerintahan adidaya dengan sistem monarki mutlak, bahasa
persatuan (dapat dikatakan demikian) adalah bahasa Yunani/Koine. Kegiatan masyarakat
dapat berjalan selama kegiatan itu tidak mengganggu ketentraman yang ditentukan
kaisar dan pemerintah dengan segala kebijakannya. Dalam masa ini juga perjalanan
Paulus dan rekan-rekannya dalam mengabarkan injil ke berbagai tempat daerah
kekuasaan kekaisaran romawi, memang susah digambarkan dua sisi paradoks dari
perjalanan rasul paulus, disatu sisi kemakmuran terjadi ditempat mereka
mengabarkan injil, namun disisi lain mereka menderita dianiaya oleh karena iman
kepada Kristus.
2. Keadaan secara batiniah. Daerah-daerah yang
tunduk atas kekaisaran romawi tidak sepenunya tunduk dalam segala hal, misalnya
kebudayaan dan tradisi, masing-masing memelihara tradisi kaum mereka, demikian
pula yang ada dalam lingkungan pusat kekaisaran romawi, misalnya Yunani bagian
timur dan barat yang dasar-dasar rohaninya rubuh akibat banyaknya kepercayaan
yang bertumbuh sehingga membingungkan mereka yang hidup berdampingan, meskipun
agama negara ada secara resmi namun minat terhadap hal-hal rohani bertambah
besar, ditambah pula dengan meluasnya daerah kekuasaan romawi disebelah timur
Laut Tengah yang juga membawa aliran rohani yang baru yang belum dikenal di
bagian barat kekaisaran.
3. Pengaruh agama-gama timur. Yang menawarkan
kelepasan bagi manusia, yang memang dirindukan oleh masyarakat oleh karena
kesukaran, dengan cara beraskese dan
memberikan ilmu kebajikan yang menghiburkan hati dan pengharapan akan kehidupan
sempurna di akhirat. Pengaruh penyembahan kepada dewa-dewi dan agama-agama
rahasia Yunani berkembang dan mengajarkan bahwa dnia yang fana ini hanya
sementara dan menggapai kesempurnaan dengan askese dan dipercaya bahawa
jalannya berbeda-beda. Pantheisme dan dualisme yang berlawanan dengan Alkitab
dan Gereja Kristen memilki pengaruh besar dalam perjalanan perkembangan hidup
dan theologia gereja sepnjang abad.
4. Penyembahan kepada Kaisar. Ini mejadi
perselidihan yang besar antara pemerintah romawi dan Gereja Kristen sehingga
menyembabkan banyak penderitaan bagi kaum Kristen, hl ini disebut juga dengan
istilah Pax Romana, kaisar dianggap anak ilahi bahkan ilahi sendiri yang dapat
memberikan perlindungand an harus disembah dan diberikan persembahan khusus
terhadapnya.
5. Ilmu filsafat. Memang aliran filsafat yang ada
dan berkembang pada waktu geraj memasuki dunia zaman helenisme itu banyak dan
berbeda, namun semua aliran itu secara
benang merah memiliki tujuan yang sama yakni membaharui kesusilaan dan
meberikan kesenangan batiniah yang diinginkan untuk memerdekakan rohani mereka.
Ajaran plato juga masih banyak dipelajari dibagian barat, maka muncullah
anggapan bahwa jiwa manusia terkurung dalam tubuh yang jahat, yaang dapat
dilakukan adalah beraskese dan berekstae, itulah ajaran yang berkembang pada
masa itu. //sumber.buku_sejarah_gereja//Berkhof*Enklaar//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pikirkan terlebih dahulu sebelum berkomentar, be positif..